[RESENSI] Ini Kisah Tiga Dara, Tribute Mengesankan Untuk Bapak Perfilman

Wayan Diananto | 10 September 2016 | 07:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Enam dekade lalu, Bapak Film Indonesia Usmar Ismail memproduksi Tiga Dara. Tentang tiga gadis yang ditinggal mati ibunya. Nunung (Chitra Dewi), Nana (Mieke Wijaya), dan Nenny (Indriati Iskak) diasuh nenek (Fifie Young) dan ayah mereka, Sukandar (Hassan Sanusi). Nunung yang berusia 29 tahun, tak kunjung mendapat jodoh. 

Kisah ini menginspirasi Nia Dinata untuk membuat Ini Kisah Tiga Dara (IKTD). Film ini bukan membuat ulang Tiga Dara. Tak semua elemen film, alur, dan penokohannya sama. Si sulung, tetap kesulitan mencari jodoh. Gendis (Shanty), namanya. Oma (Titiek) bahkan tak bisa menerima fakta bahwa usia cucunya 32 tahun. Di hari ulang tahunnya, Oma bahkan membalik angka 32 di kue tar menjadi 23. Gendis memiliki dua adik cantik, Ella (Tara) dan Bebe (Tatiana). 

Mereka hijrah dari Jakarta ke Maumere untuk mengembangkan bisnis butik hotel milik ayah (Ray). Suatu hari, hotel mereka kedatangan Yudha (Rio), pengusaha jaringan hotel yang kemudian dikenalkan kepada Gendis. Benang merah antara IKTD dan pendahulunya adalah peran oma yang sama dominannya, si sulung yang tertutup, anak nomor dua yang lebih luwes bergaul, inisiatif anak bungsu, dan beberapa lagu dari era klasik yang diaransemen ulang (menjadi lebih segar!).

Sementara peran ayah kurang menonjol. Tiga Dara versi Usmar memperlihatkan konspirasi ayah dan Nenny yang menggemaskan. Di IKTD, ayah menjadi inferior, membebaskan anak sampai salah satu dari mereka kebablasan, dan terkesan mencari kebahagiaanya sendiri. Patut disayangkan.    

Namun, karena sejak awal film ini terinspirasi (bukan remake), maka anomali di beberapa bagian cerita terasa sah. Kekuatan film ini, selain keindahan Maumere tentunya keberanian Tatyana Akman yang bikin deg-degan. Saksikan sendiri kegilaannya bersama bule ganteng, Erick (Richard Kyle) yang memesona. Menariknya, Tatyana tidak hanya berani panas. 

Ia berhasil mengembangkan karakter Bebe menjadi pribadi yang peduli dan menggemaskan. Bersama Titiek Puspa, Tatyana layak dinominasikan sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik. Sementara ekspresi Shanty yang emosional di tangga hotel dan mimik ketika melantunkan “Anak Dara” adalah momen tak terlupakan lainnya dari film ini.

Pemain    : Shanty, Tara Basro, Tatiana Akman, Titiek Puspa, Ray Sahetapy, Rio Dewanto
Produser    : Nia Dinata
Sutradara    : Nia Dinata
Penulis    : Nia Dinata, Lucky Kuswandi
Produksi    : Khalyana Shira Films
Durasi        : 2 jam 4 menit


(wyn/gur)

 

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait